WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai, mengapresiasi langkah cepat dan responsif Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus korupsi.
Ia mengungkapkan pentingnya konsistensi dalam pemberantasan korupsi tanpa rasa gentar, meskipun harus menghadapi tekanan dari berbagai pihak berkepentingan.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Peran Bos Media dalam Kasus Korupsi PT Timah, Impor Gula dan CPO
"Kerugian negara akibat korupsi bisa mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah. Ini bukan sekadar angka, tetapi dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Yorrys dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Jumat (7/3/2025).
Sebagai senator dari Papua Tengah, Yorrys menyoroti dampak buruk korupsi di sektor sumber daya alam yang sering menjadi ajang eksploitasi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan sektor strategis, seperti tata niaga timah, impor gula, dan pengelolaan minyak mentah, harus dilakukan dengan transparansi dan sesuai prosedur.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Peran 3 Tersangka Baru Kasus Perintangan Impor Gula
"Jika tata kelola sektor-sektor ini tidak sesuai mekanisme yang benar, negara akan mengalami kerugian besar, yang pada akhirnya merugikan rakyat," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Kejagung, Yorrys menegaskan bahwa lembaga tersebut harus tetap teguh dalam menjalankan tugasnya.
Ia mengingatkan agar Kejaksaan Agung tidak gentar menghadapi pihak-pihak yang berusaha menghambat proses penegakan hukum.