Dokter
neurologis yang menangani operasi Maradona, Dr Leopoldo Luque, menyatakan, Maradona mengalami perkembangan yang baik setelah
operasi yang berlangsung Selasa (3/11/2020).
"Anda
harus melihat,
apakah mereka melakukan yang seharusnya dilakukan atau apakah mereka
santai," kata anggota keluarga itu kepada AFP.
Baca Juga:
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Argentina di Bidang Olahraga
"Perawat
membuat pernyataan ketika jaksa muncul pada hari kematian Diego, kemudian
memperluas pernyataannya dan akhirnya pergi ke televisi untuk mengatakan bahwa
apa yang dia katakan dipaksakan padanya, jadi ada beberapa kontradiksi dalam
pernyataannya," kata kerabat
dekat itu.
Kantor
kejaksaan sedang menunggu hasil uji toksikologi terhadap tubuh Maradona.
Tiga
jaksa yang menangani kasus ini telah meminta catatan medis sang bintang, serta
rekaman dari kamera keamanan setempat.
Baca Juga:
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Wakapolres dan Tokoh Pemuda Jakbar Buka Pertandingan Eksebisi
Mereka
juga menyoroti satu perawat yang kemungkinan menjadi orang terakhir melihat
Maradona hidup di sana.
"Dari
kata-katanya, dapat dipastikan bahwa dia adalah orang terakhir yang melihat
(Maradona) hidup sekitar pukul 6:30 pagi, saat shift malam di rumah sang bintang berakhir," katanya.
Perawat
tersebut telah diwawancarai jaksa pada Kamis (26/11/2020). Dalam keterangannya, ia memastikan Maradona kala
itu sedang beristirahat di tempat tidurnya dan bernapas dengan normal.