WahanaNews.co | Baru-baru ini FIFA mendapat kritik keras lantaran menerapkan standar ganda kepada Rusia dan Israel. Berikut kata FIFA soal invasi Israel ke Palestina.
Serangan Rusia kepada Ukraina dalam dua pekan terakhir membuka wajah lain dari badan sepak bola dunia, FIFA.
Baca Juga:
Jelang Olimpiade Paris 2024, Erick Thohir Silaturahmi dengan Presiden FIFA
Tanpa menyebut 'politik', FIFA dan juga UEFA memberikan hukuman berat kepada Rusia: mulai larangan menggelar laga kandang, menjadi tuan rumah liga Champions, pencoretan Spartak Moscow dari Liga Europa, hingga pencoretan timnas Rusia dari Piala Dunia 2022.
Selain FIFA, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan sejumlah federasi olahraga dunia lain ikut bergabung sebagai anti-Rusia.
Dikutip dari Arabnews, sikap FIFA, UEFA, IOC, dan juga badan olahraga lain itu membuat Palestina yang sejauh ini mendapat serangan Israel bingung.
Baca Juga:
Pembangunan Asrama Pusat Latihan Timnas Indonesia di Penajam Paser Utara Hampir Rampung
Dalam laporan tersebut, perang Israel kepada olahraga Palestina memiliki usia yang sama dengan negara Israel itu sendiri.
Akan tetapi, FIFA bersama organisasi olahraga internasional lain tidak melakukan apa pun untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya kepada olahraga Palestina.
Dalam invasinya, Israel disebut menargetkan stadion di Palestina, membatasi perjalanan atlet, pembatalan acara olahraga, dan penangkapan, bahkan pembunuhan pesepakbola Palestina.