WahanaNews.co | Gerd Muller,
legenda sepakbola Jerman, Bayern
Munich,
bahkan dunia, genap berusia 75 tahun
pada 3 November 2020 kemarin.
Kini, dirinya tengah terbujur kaku di ranjang sebuah panti jompo, menjelang akhir hidupnya.
"Dia selalu menjadi seorang pejuang, selalu berani
sepanjang hidupnya. Sekarang pun tetap demikian. Gerd sedang tidur menjelang
ajalnya," kata sang istri, Uschi Muller, dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman, Bild,
yang diterbitkan pada malam ulang tahunnya ke-75.
Baca Juga:
Ricuh Selebrasi Juara, 559 Orang Ditangkap di Paris
Menurut Uschi, Gerd Muller "tidur menjelang ajal"
karena menderita penyakit Alzheimer, yang menyebabkan sang legenda mengalami penurunan daya ingat.
Uschi menceritakan tentang betapa hari-hari tua Muller dihabiskan bersama penyakit
Alzheimer,
yang sudah lama diderita pesepakbola peraih Ballon
d'Or tahun 1970 ini.
Akibat penyakit yang menggerogotinya itu, Muller kini sudah tak
mampu berkomunikasi lagi dengan orang sekitarnya.
Baca Juga:
Kluivert: China Harus Waspadai Timnas Indonesia
"Dia hampir sepanjang hari hanya berada di tempat tidur.
Terkadang juga terjaga. Sangat
indah ketika dia membuka matanya. Terkadang dia bisa menunjukkan ya atau tidak
dengan menggerakkan bulu matanya. Dia tenang dan damai, saya pikir dia tidak
menderita, dia pergi perlahan ke alam baka saat dia tidur," kata Uschi, yang setiap hari mengunjungi suaminya itu di panti jompo.
Uschi berkata, dia akan mencoba untuk berbicara dengannya, "dengan kata-kata yang lambat dan jelas", dan menonton TV bersama dia pada hari ulang tahunnya.
Dijuluki Der Bomber,
Muller mencetak 365 gol dalam 427 pertandingan Bundesliga. Dia masih memegang
rekor gol dalam satu musim dengan 40 gol.
Dia juga mencetak 68 gol dalam 62 pertandingan bersama Jerman
Barat, memenangkan Kejuaraan Eropa pada tahun 1972 dan Piala Dunia pada tahun
1974.
Bahkan, pelatih kepala Bayern Munich, Hansi Flick, menyebut, bomber legendaris Timnas Jerman ini adalah striker terbaik sepanjang sejarah sepakbola,
di atas Pele ataupun Diego Maradona.
"Di masa kecil saya, dia adalah striker paling hebat,
karena dia mencetak gol dengan kualitas yang sudah tidak tersedia lagi saat
ini. Mungkin hanya Lewandowski satu-satunya yang masih memiliki sebagian
(kehebatan skill Muller)," kata Hansi Flick, seperti disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan AZ.
Dalam rentang karir sepakbolanya, Gerd Muller mencetak 515 gol
hanya dalam 576 pertandingan di semua kompetisi bersama Bayern Munich.
Hanya Pele (Santos, 643 gol) dan Lionel Messi (Barcelona, ""636
gol) yang mencetak lebih banyak gol untuk satu klub dalam karir mereka.
Muller pun masih berstatus sebagai pemegang rekor pencetak gol
terbanyak di Bundesliga dalam satu musim, saat ia berhasil mencetak 40 gol pada
musim 1971/72.
Ia juga menyumbang 68 gol hanya dalam 62 pertandingan bersama
Timnas Jerman (Barat), termasuk satu gol menentukannya di final Piala Dunia 1974 melawan Belanda.
"Saya sangat senang ketika bisa mengenalnya. Saya mendoakan yang terbaik untuk
ulang tahun dan kesehatannya," kata Hansi Flick. [qnt]