WahanaNews.co | Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP) secara tegas menolak pengunduran diri Azrul Ananda dari posisi Presiden dan CEO Persebaya Surabaya usai dirinya didesak oleh Bonek.
KSAP adalah pemegang saham minoritas di Persebaya. KSAP menolak pengunduran diri itu karena Azrul dianggap berhasil dan mampu mengembangkan Persebaya.
Baca Juga:
Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Begini Pesan Wali Kota Eri Cahyadi
Pada 2017 70 persen saham PT Persebaya Indonesia dimiliki PT Jawa Pos Sportainment, sedangkan sisanya dipegang KSAP.
Tahun 2018 70 persen saham Persebaya yang dimiliki Jawa Pos Sportainment dipindahkan ke PT Deteksi Basket Lintas Indonesia (DBLI).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang diperoleh CNNIndonesia.com pada Jumat (16/9), PT DBLI punya saham sebesar Rp7,5 miliar, sedangkan KSAB sebesar Rp3,2 miliar.
Baca Juga:
Liga 1: Borneo Kudeta Madura, Persebaya Merangkak Naik
Sebagai pemegang saham Persebaya, KSAP menilai Azrul Ananda berhasil mengembangkan Bajul Ijo. Karena itu pengunduran diri Azrul ditolak KSAP.
"Kami telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus KSAP. Adapun keputusan yang dihasilkan yakni menolak pengunduran diri saudara Azrul dari posisi CEO PT Persebaya Indonesia," kata Ketua KSAP Cholid Goromah, Kamis (22/9).
Cholid mengatakan, keputusan tersebut diambil karena koperasi tidak melihat ada alasan kuat untuk menerima pengunduran diri Azrul.