"Tidak ada satu pun kesepakatan atau perjanjian tertulis yang selama ini disepakati di antara para pihak yang dilanggar" ucap Cholid.
Di mata Cholid di bawah kepemimpinan Azrul Ananda, The Green Force memberi banyak manfaat kepada koperasi. Terutama peningkatan prestasi Persebaya di berbagai ajang.
Baca Juga:
Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Begini Pesan Wali Kota Eri Cahyadi
Dia memberikan contoh Azrul menyelesaikan masalah dualisme Persebaya pada 2017 lalu, kemudian membawa Bajul Ijo juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1, disusul dengan memenangi Piala Gubernur Jatim 2020.
Kontribusi ekonomi lewat penjualan merchandise klub asal Kota Pahlawan itu juga diberikan Azrul Ananda selama menjadi CEO Persebaya.
"Persebaya mampu berkembang dengan baik ditangan saudara Azrul. Baik dari sisi brand maupun prestasi. Saudara Azrul mampu mengemban amanat yang diberikan seluruh stakeholder Persebaya," kata Cholid.
Baca Juga:
Liga 1: Borneo Kudeta Madura, Persebaya Merangkak Naik
Atas dasar itu, Cholid menyebut, pengunduran diri Azrul tidak hanya akan menjadi kerugian bagi Persebaya, tapi juga persepakbolaan nasional. Ia pun meminta agar Azrul mempertimbangkannya lagi.
"Karena itu, dengan tegas kami sampaikan menolak pengajuan maupun keputusan mundur Saudara Azrul dari posisi CEO PT Persebaya Indonesia," ucap Cholid.
"Keputusan ini diambil secara bulat. Kami memohon dan berharap, saudara [Azrul Ananda] bisa mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," ujar Cholid menambahkan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.