Kedua atlet tersebut dijadwalkan tiba di Tokyo pada 17 Agustus, tetapi tidak dapat meninggalkan Afghanistan setelah ribuan orang bergegas ke bandara Kabul dalam upaya untuk melarikan diri dari negara itu.
Para pejabat Paralimpiade awalnya mengatakan para atlet Afghanistan tidak akan dapat menghadiri Paralimpiade, yang dimulai pada 24 Agustus, dan berjanji untuk membantu mereka berpartisipasi dalam Paralimpiade selanjutnya pada 2024 di Paris.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Secara terpisah, Asosiasi Taekwondo Dunia memuji upaya IPC dan pihak lain yang terlibat untuk memastikan kedua atlet dapat ambil bagian dalam Paralimpiade.
"Tekad Zakia dan Hossain untuk mengatasi kesulitan adalah inspirasi bagi kita semua," kata Presiden Asosiasi Taekwondo Dunia, Chungwon Choue. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.