Kami membiarkan Rani untuk naik dan istirahat ke tribun atas, lalu menghampirinya untuk berbincang santai. Ternyata, di balik kekuatan dalam pukulannya, Rani adalah perempuan berumur 13 tahun yang pemalu dan lemah lembut. Rani berasal dari Exist Badminton di Cibinong dan sudah dari lama menetap di asrama untuk berfokus menjadi atlet bulu tangkis. Rani bercerita, FISIP UI Open 2025 adalah pertandingan pertamanya di tahun ini. Kami pikir FISIP UI Open adalah pertandingan paling besar yang pernah Rani ikuti. Nyatanya, Rani pernah bertanding di Sirkuit Nasional (SIRNAS) Premier beberapa waktu lalu.
Rani menceritakan kesehariannya di asrama sedari bangun hingga tidur. “Aku bangun, turun ke bawah buat makan, sholat, latihan badminton, terus tidur. Abis itu aku bangun lagi, terus makan, sholat, latihan, dan tidur lagi.” Dalam satu hari, biasanya latihan terbagi menjadi dua hingga tiga sesi. Rani mengaku, terkadang ia bosan dengan rutinitas yang monoton. Akan tetapi, menghabiskan waktu setelah latihan bersama teman-temannya berhasil untuk mengobati rasa bosan itu. Rani senang mengobrol dengan teman-teman setelah latihan, maupun sebelum tidur. Menjadi atlet pasti penuh dengan tantangan termasuk rasa jenuh yang kalut. Namun, dengan hal sesimpel menghabiskan waktu dengan teman-teman yang disayangi, Rani membuktikan bahwa dengan dukungan sekecil itu, tantangan sesulit apapun pasti bisa dihadapi. Semangat untuk besok, Rani! (Seremonia)
Baca Juga:
Indonesia Sapu Bersih Inggris di Pembuka Piala Sudirman 2025
(Redaktur: Zahara Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.