WahanaNews.co | Semangat membangun sepakbola nasional kembali membara.
PSSI berhasrat menghidupkan kembali Filanesia (Filosofi Sepakbola Indonesia), dimulai pada September 2022 mendatang.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengundang pakar-pakar, pelatih berlisensi, dan mantan pemain untuk mengembangkan kembali kurikulum sepakbola Filanesia.
Sejak Luis Milla tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Filanesia yang sempat digaungkan tidak lagi terdengar kabarnya.
Timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong kini lebih mengandalkan permainan pragmatis tanpa pakem yang baku.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
Sekadar informasi, Filanesia merancang filosofi sepakbola nasional sejak 2017 lalu, meski hal itu sudah dirumuskan sejak lama karena selalu dilakukan pembenahan.
Filanesia telah dibukukan untuk menjadi acuan kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia.
Semua hal berkaitan sepakbola mulai dari struktur permainannya, fase latihan sesuai usia, dan makna serta tujuan dari sepakbola tersebut, termaktub dalam filosofi itu.