WahanaNews.co | Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional sedang melaksanakan ajang pencarian bakat pesepakbola muda Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui Gala Siswa Indonesia (GSI).
Ajang ini telah dibuka sejak 16 November dan akan berakhir pada 30 November 2021 mendatang.
Baca Juga:
Ditaklukkan Guinea, Garuda Muda Gagal Dapat Tiket ke Olimpiade Paris
Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi, pencarian bakat tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"Kami tidak ingin karena pandemi pencarian bakat-bakat pemain yang selama ini sudah dilakukan GSI ikut berhenti. Karena itu, selain mengejawantahkan Instruksi Presiden terkait percepatan sepak bola nasional, GSI ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kita mengampanyekan hidup sehat dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Semangat untuk menolak menyerah, dengan tetap berprestasi di tengah pandemi," ujar Asep dalam siaran pers yang diterima detikEdu, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga:
Justin Hubner Absen, Shin Tae-yong Sesalkan Kekosongan Timnas Indonesia U-23
Pencarian bakat ini diikuti oleh 102 peserta dan 33 pelatih dari 33 provinsi di Indonesia. Seleksi dilakukan secara virtual melalui rekaman video yang dibuat oleh setiap siswa.
Selama menjalani rangkaian pemusatan latihan (training camp), para peserta berkesempatan untuk mendapat bimbingan dan praktik baik selain dari Indra Sjafri, pelatih lisensi Pro Asian Football Confederation (AFC) Yeyen Tumena, mantan pemain timnas Isnan Ali, Firman Utina, dan Budi Sudarsono.
GSI sendiri digagas sejak tahun 2018 dan menjadi tolak ukur ajang pembinaan sepak bola mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi.