Kini, PSSI ingin Filanesia kembali diterapkan kembali, tidak hanya di level Timnas Indonesia senior, tetapi di akar rumput.
Adapun Filanesia yang dimaksud adalah skema dominan penguasaan bola dengan distribusi bola progresif ke depan, skema tersebut juga mengandalkan gabungan antara umpan panjang dan umpan pendek.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
“Kurikulum ini harus hidup, harus di-upgrade, Filanesia harus kita lanjutkan, saya waktu penyusunan Filanesia tidak ikut, tapi saya mainkan Filanesia terus dari 2011,” kata Indra, kala menghadiri Webinar Partai Perindo, Jumat (26/8/2022).
“Sampe kelompok umur 23 itu saya terapkan Filanesia, artinya apa? Saya terapkan umpan pendek-panjang, saya mainkan permainan possession progresif, itu yang ada di dalam Filanesia,” tuturnya.
Untuk mengembangkan kembali Filanesia, Indra mengatakan bahwa PSSI dan Kemenpora akan mengundang pakar sepakbola, mantan pemain, dan pelatih berkompeten.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
Nantinya, mereka akan saling bertukar pendapat.
Pengembangan kurikulum Filanesia akan digelar pada September 2022 mendatang.
Indra ingin kurikulum Filanesia terus dijadikan pedoman sepakbola Indonesia di masa mendatang.