"Meskipun event-nya lebih besar, namun saat ini kita menggunakan alat-alat digital, sehingga kebutuhan Marshal saat event MotoGP Indonesia 2022 nanti sama dengan WSBK," ujar Samsul Purba kepada wartawan.
Jadi, seperti beberapa trek di musim 2021 lalu, MotoGP Indonesia 2022 ini akan memakai bendera digital atau digital flag.
Baca Juga:
Indonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika
Digital flag ini terhubung langsung dengan race control, sehingga pengoperasiannya bisa terpusat dan dilakukan dengan otomatis.
Misalnya, jika ada insiden, isyarat bendera akan ditampilkan pada bendera digital tersebut tanpa harus melibatkan banyak marshal untuk mengibarkan bendera seperti dahulu.
Bahkan, sebenarnya, gara-gara alat ini, jumlah marshal bisa dikurangi pada event MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga:
Usai Mandalika, Marquez Sebut Tak Mau Naik Motor Lagi
Tapi, Samsul memutuskan untuk tidak mengurangi jumlah marshal, karena ada tujuan lain.
"Sebagian besar untuk marshal ini adalah masyarakat lokal, sehingga kami ingin agar mereka nanti terlibat dan bersertifikat," lanjut Samsul.
Samsul berharap, marshal lokal ini nantinya bisa mengikuti event di luar naungan MGPA, mungkin saja sampai diekspor ke event luar negeri.