Bagnaia baru satu kali tampil di Motegi sebagai rookie pada 2019 sebelum balapan di Jepang itu absen dua tahun dari kalender MotoGP karena pandemi COVID-19.
Motegi disebut cocok dengan karakteristik mesin GP-22 karena memiliki zona pengereman keras, yang sesuai dengan gaya membalap Bagnaia.
Baca Juga:
Bagnaia Akan Susun Strategi Cerdas Demi Salip Quartararo
"Ini salah satu trek favorit saya dan yang terbaik... Pastinya kondisi dan situasinya sama sekali berbeda dari 2019 ketika saya sebagai rookie dan saya kesulitan dengan motor saya.
"Jadi tahun ini bisa baik, saya sangat suka layoutnya dan itu sangat cocok dengan motor kami. Saya sangat menyukai pengereman jadi dengan rem ini kami bisa kompetitif," kata dia.
Sementara itu, Quartararo tiba di Motegi dengan luka di bagian dadanya imbas kecelakaan dengan motor Marc Marquez di Aragon.
Baca Juga:
Sempat Lenyap, Fabio Quartararo Klarifikasi soal Akun IG-nya
Sang pebalap Yamaha akan berupaya menemukan kebugarannya untuk merebut poin berharga di Jepang.
"Ini hanya lecet-lecet, jadi akan sedikit sakit tapi saya rasa di atas motor ini tidak akan jadi masalah besar," kata Quartararo.
"Hanya 17 poin memisahkan tiga teratas yang berarti kami akan mendorong sekuat tenaga dan pada akhirnya saya rasa itu baik," kata dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.