"Kevin Diks disikut di wajah di kotak penalti Irak, tetapi wasit awalnya meniup peluit tanda offside, wasit kemudian tampaknya membalikkan keputusan tersebut dengan memberikan Zaid Tahseen, yang melakukan pelanggaran tersebut, kartu kuning kedua," tulis media tersebut.
"Meskipun demikian, Irak tetap mendapatkan tendangan bebas, yang membuat semua orang di Indonesia kecewa," lanjutnya menggambarkan kebingungan publik atas keputusan itu.
Baca Juga:
Misi Sulit Timnas Indonesia: Taklukkan Irak dan Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia
Kejanggalan lain terjadi di menit ke-68 ketika Ole Romeny dijatuhkan saat sudah dalam posisi satu lawan satu dengan penjaga gawang, tetapi Zaid Tahseen hanya diganjar kartu kuning.
"Irak tampaknya lolos dari kartu merah setelah Zaid Tahseen menjatuhkan Ole Romeny, yang sempat menerobos pertahanan, tetapi hanya menerima kartu kuning," demikian ulasan lanjutan dari Voetbal Primeur.
Kapten Timnas, Jay Idzes, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya dan sempat melakukan protes keras kepada perangkat pertandingan saat keputusan-keputusan wasit dirasa tidak konsisten.
Baca Juga:
Kalah 2-3 dari Arab Saudi, Indonesia Harus Menang Lawan Irak Demi Tiket Play-off
Reaksi frustrasi Idzes terlihat jelas ketika ia mengangkat tangan ke udara setelah beberapa pelanggaran terhadap pemain Indonesia tak digubris oleh wasit asal China tersebut.
Dari sudut pandangnya, terdapat sejumlah keputusan yang tidak sepenuhnya benar, meski ia tetap berusaha menjaga sikap hormat kepada perangkat pertandingan sepanjang laga.
"Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya," ujar Jay Idzes mengungkapkan perasaannya.