Alhasil, SLFA menganulir hasil dua laga tersebut karena dicurigai adanya manipulasi pertandingan.
"Kami tidak bisa berdiam diri dan melihat situasi memalukan seperti ini dibiarkan begitu saja," kata Presiden SLFA, Thomas Daddy Brima, kepada BBC Sport Africa.
Baca Juga:
Satgas Antimafia Bola Polri Kembali Tetapkan 2 Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2
"Kami akan melakukan penyelidikan segera dan membawa semua yang bertanggung jawab atas hal medioker ini," imbuh dia.
"Semua yang terbukti bersalah akan diproses sesuai dengan undang-undang SLFA, dan juga akan diserahkan ke komisi antikorupsi negara," ujar Thomas Daddy Brima, menegaskan.
Sementara itu, ketua klub Koquima Lebanon mengklaim bahwa pertandingan yang melibatkan timnya adalah laga persahabatan.
Baca Juga:
Granit Xhaka Diduga Terjerat Kasus Judi dengan Mafia “Match Fixing”
Di lain pihak, Gulf FC dikabarkan menolak memberikan komentar soal kemenangan besar yang mereka raih.
Terkait dugaan manipulasi pertandingan, SLFA akan melakukan investigasi terhadap empat tim yang terlibat, ofisial pertandingan yang ditunjuk, dan Asosiasi Sepak Bola Wilayah Timur negara tersebut.
SLFA menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap manipulasi pertandingan di negara yang terletak di kawasan Afrika Barat itu. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.