Seperti saat Indonesia mempertahankan gelar juara Piala Thomas 2002, Marleve Mainaky yang baru saja menjuarai Swiss Terbuka 2002, Taufik Hidayat yang disebut Golden Boy, Rony Agustinus peraih emas SEA Games 1999, serta Hendrawan, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 2001 ditempatkan pada nomor tunggal putra.
Di nomor ganda putra, Indonesia diperkuat Candra Wijaya/Sigit Budiarto yang menempati peringkat tertinggi dunia, Tri Kusharjanto/Bambang Suprianto juara Kejuaraan Asia 2001, dan Halim Haryanto yang bersama Tony Gunawan menjadi juara dunia.
Baca Juga:
Indonesia Tumbang 0-3, India Juara Piala Thomas 2022
Pada kejuaraan Piala Thomas selanjutnya pun, tim Indonesia masih diperkuat pebulutangkis kelas dunia.
Beberapa nama yang rutin mengikuti kejuaraan ini seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Dionisius Hayom Rumbaka, dan Tommy Sugiarto pada nomor tunggal putra.
Kemudian ada Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Markis Kido, Nova Widianto, Flandy Limpele, dan Eng Hian di nomor ganda putra.
Baca Juga:
Kalahkan Indonesia 3-0, India Juara Piala Thomas 2022
Dari susunan pemain tim Piala Thomas bertahun-tahun dapat dilihat bahwa sebenarnya Indonesia memiliki kekuatan pebulutangkis putra yang merata di tunggal putra dan ganda putra.
Bahkan, kemampuannya tidak diragukan lagi, melihat berbagai kejuaraan yang berhasil diraih.
Namun, hal itu belum tentu menentukan keberhasilan pemain.