WahanaNews.co | Pecatur putri Indonesia dengan
gelar Grand Master, Irene Kharisma Sukandar, meminta publik Tanah Air untuk
bijak menyikapi polemik Dewa_Kipas.
Dewa_Kipas merupakan nama akun yang dipakai
pecatur online Indonesia, Dadang
Subur, untuk bermain catur di aplikasi dan situs Chess.com.
Baca Juga:
Polemik Debat Pilkada Pakpak Bharat: KPUD Diduga Tak Transparan dan Berpotensi Rusak Demokrasi
Nama
Dadang Subur mendadak viral di Indonesia setelah akun Dewa_Kipas ditutup atau diblokir oleh Chess.com pada Selasa (2/3/2021).
Akun Dewa_Kipas diblokir tidak lama setelah
Dadang Subur mengalahkan pecatur Amerika Serikat dengan gelar International
Master, Levy Rozman, yang menggunakan nama akun GothamChess.
Kronologi akun
Dewa_Kipas diblokir oleh Chess.com kemudian diceritakan oleh
putra Dadang Subur, Ali Akbar, melalui akun sosial media pribadinya.
Baca Juga:
Debat Calon Bupati Pakpak Bharat: Tuduhan Kultivasi Ganja Menuai Kritik Pedas
Menurut
Ali Akbar, akun Dewa_Kipas diblokir
karena dilaporkan oleh para pendukung GothamChess
yang tidak terima dengan kemenangan Dadang Subur.
Ali
Akbar juga menyebut, banyak dari pendukung GothamChess
yang menuduh Dadang Subur bermain curang untuk meraih kemenangan.
Selain
sebagai pecatur, nama Levy Rozman atau GothamChess
memang juga populer di berbagai sosial media, seperti Twitter, YouTube, hingga Twicth.
Pertandingan
melawan Dewa_Kipas juga disiarkan
langsung oleh Levy Rozman melalui Twitch
dan disaksikan oleh ribuan penonon.
Menurut
Ali Akbar, laporan fans GothamChess
adalah penyebab utama mengapa akun Dewa_Kipas
diblokir oleh Chess.com.
"Saya tidak terima. Mentang-mentang publik
figure (GothamChess) bisa senaknya saja memblokir akun orang," tulis
Ali Akbar dalam cerita yang dia unggah di akun sosial media pribadinya.
Cerita
Ali Akbar itu kemudian mendadak viral di Indonesia.
Akibatnya,
banyak warganet Indonesia langsung menyerang GothamChess maupun Chess.com
di dunia maya untuk membela Dadang Subur.
Belum
lama ini, Levy Rozman memilih memblokir atau menutup akses penonton dari
Indonesia yang ingin menyaksikan video di akun YouTube pribadinya.
Levy
Rozman juga membuat akun Twitter dan Instagram pribadinya saat ini menjadi
privat setelah polemik laga melawan Dadang Subur terus membesar hingga membuat
warganet Indonesia bereaksi keras.
Terkini,
Ali Akbar sudah meminta netizen Indonesia untuk menghentikan serangan terhadap
Levy Rozman atau GothamChess.
Sebab,
Ali Akbar menyebut Levy Rozman sudah meminta maaf secara pribadi maupun
mewakili penggemar GothamChess kepada
Dadang Subur atas polemik yang terjadi.
Terkait
pemblokiran akun Dewa_Kipas, Chess.com sebelumnya sudah memberi
klarifikasi.
Chess.com memastikan akun Dewa_Kipas diblokir bukan karena laporan
GothamChess atau para penggemarnya.
Namun,
akun Dewa_Kipas diblokir karena telah
menyalahi aturan yang berlaku di Chess.com.
"Kami tidak pernah memblokir akun berdasarkan
jumlah laporan dari GothamChess atau para fans atau kreator lainnya,"
tulis pernyataan Chess.com.
"Kebijakan yang kami buat selalu berdasarkan
tinjauan dari aturan fairplay Chess.com," tulis pernyataan resmi Chess.com.
Polemik
Dewa_Kipas atau Dadang Subur semakin
membesar ketika pihak PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) mengadakan
konferensi pers virtual dengan tajuk Edukasi
Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas pada Jumat (12/3/2021).
Dalam
konferensi pers tersebut, PB Percasi membedah data grafik permainan Dewa_Kipas selama bermain di Chess.com.
PB
Percasi menemukan ada kejanggalan dalam grafik permainan dan akurasi langkah Dewa_Kipas, terutama pada periode 22
Februari sampai 2 Maret 2021.
Kejanggalan
yang dimaksud adalah grafik permainan Dewa_Kipas
yang stabil di puncak dengan persentase rata-rata akurasi langkah mencapai 90
sampai 99 persen.
Menurut
PB Percasi, data itu tidak normal, karena grafik permainan pecatur hebat sekalipun pasti naik-turun
dengan batas bawah dan atas rata-rata akurasi langkah pasti lebar.
Sebagai
perbandingan, PB Percasi juga menjabarkan data milik atlet catur
Indonesia, seperti Irene Kharisma Sukandar, yang memiliki akurasi langkah
terendah 45 persen dan tertinggi 95 persen.
Dalam
akhir konferensi pers tersebut, PB Percasi juga turut mengomentari pemblokiran
akun Dewa_Kipas oleh Chess.com.
PB
Percasi menilai, keputusan Chess.com
untuk memblokir akun Dewa_Kipas pasti
dibuat setelah meninjau aturan yang berlaku.
Atas
dasar itu, PB Percasi menyayangkan sikap netizen Indonesia yang terus menyerang
Chess.com dan Levy Rozman atau GothamChess.
PB
Percasi menilai, serangan virtual itu secara tidak langsung akan memengaruhi
nama baik Indonesia di mata dunia catur internasional.
Hal
senada juga diungkapkan Irene Kharisma Sukandar ketika dihubungi wartawan pada
Minggu (14/3/2021) malam WIB.
Sebelum
dihubungi wartawan, Irene Kharisma Sukandar merilis surat terbuka yang ditujukan
untuk artis Indonesia, Deddy Corbuzier.
Surat
terbuka itu adalah respons Irene Kharisma Sukandar terkait video podcast Deddy Corbuzier dengan bintang
tamu Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, yang tayang pada Sabtu (13/3/2021).
Dalam
video podcast itu, Dadang Subur
bercerita banyak mengenai pertandingan melawan GothamChess, kehidupan pribadi, hingga bagaimana awal mula dirinya
bermain catur.
Video podcast Deddy Corbuzier itu kemudian
ditanggapi oleh Irene Kharisma Sukandar melalui surat terbuka.
Irene
Kharisma Sukandar mengaku sangat kecewa karena Deddy Corbuzier tidak memberikan
informasi secara lengkap terkait polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas.
Ketika
dihubungi wartawan, Irene Kharisma Sukandar menilai, polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas ini sangat mengganggu atlet
catur Indonesia.
Sebab,
publik tidak melihat polemik ini secara menyeluruh, seperti bagaimana data permainan
Dadang Subur atau penyebab akun Dewa_Kipas
diblokir oleh Chess.com.
Irene
Kharisma Sukandar sangat kecewa karena netizen Indonesia menyikapi polemik Dadang
Subur atau Dewa_Kipas hanya
berdasarkan nasionalisme buta.
"Saya ingin menjelaskan bahwa
konferensi pers PB Percasi kemarin dibuat bukan untuk menyerang salah satu
pihak mana pun."
"Kami hanya ingin memberi
edukasi kepada publik apa itu catur online berdasarkan data yang valid.
Silahkan publik menyikapi sendiri data tersebut."
"Berdasarkan data dan
alogaritma Chess.com, akurasi langkah Dadang Subur tidak normal."
"Saya tidak mengerti mengapa
masih banyak publik yang membela bahkan sampai menyerang Chess.com dan
GothamChess."
"Ini bukan pertama kali
Chess.com memblokir akun yang bermasalah. Jadi, penutupan akun Dadang Subur ini
tidak perlu dibesar-besarkan."
"Saya hanya ingin meluruskan.
Tolong polemik ini dilihat secara menyeluruh. Jangan dibutakan oleh
nasionalisme atau faktor lainnya seperti finansial atau apa pun itu."
"Reaksi netizen Indonesia
sangat berlebihan dan telah mencoreng nama baik catur Tanah Air."
"Mereka telah membunuh
Chess.com dan GothamChess. Itu tindakan yang sangat tidak perlu,"
"Mereka tidak memikirkan kami
para atlet catur Indonesia."
"Mereka tidak berpikir
bagaimana reaksi dunia catur internasional terhadap kami nanti."
"Saya cukup kuat menghadapi
tekanan itu karena sudah punya pengalaman."
"Namun, bagaimana dengan masa
depan generasi penerus catur Indonesia nantinya?"
"Saya tahu pasti ada reaksi
pro dan kontra terhadap surat terbuka dan pernyataan saya ini."
"Namun, apa yang saya katakan
benar dan berdasarkan data yang kredibel,"
"Jika ada orang yang
mempertanyakan nasionalisme saya, saya sudah membawa nama Indonesia di berbagai
Kejuaraan Catur Dunia selama puluhan tahun."
"Jangan pertanyakan
nasionalisme saya. Polemik ini tidak perlu dilihat dari kaca mata nasionalisme.
Data yang ada sudah ada, dan saya mengacu kepada itu."
Lebih lanjut,
Irene Kharisma Sukandar berharap Deddy Corbuzier segera membuat klarifikasi
untuk meluruskan polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas
agar opini publik tidak melenceng.
Irene
Kharisma Sukandar juga berharap institusi terkait, seperti Kementrian Pemuda dan
Olahraga, memanfaatkan momen ini untuk membangun dunia catur Indonesia
ke arah yang lebih baik.
Sebab,
Irene Kharisma Sukandar menilai, catur selama ini dianaktirikan di Indonesia.
"Saya harap Deddy Corbuzier
bisa mengklarifikasi kembali untuk mengubah opini publik menjadi lebih
baik."
"Saya tahu GothamChess ini
sasaran empuk karena statusnya sebagai orang asing. Namun, netizen Indonesia
salah sasaran jika menyerang GothamChess."
"Saya ingin polemik ini segera
berakhir. Jika Dadang Subur memiliki kemampuan, saya berharap beliau untuk
segera menghubungi PB Percasi. Federasi pasti akan memberi respons yang
baik."
"Polemik ini menjadi bukti
bahwa atensi publik Indonesia terhadap catur sangat tinggi."
"Mari kita bersama-sama
membangun dunia catur Indonesia ke arah yang lebih baik."
"Selama ini, saya merasa catur
Indonesia dianaktirikan di negeri sendiri."
"Padahal, Indonesia memiliki
banyak pecatur muda bertalenta yang akan menjadi masa depan catur Tanah
Air."
"Saya harap Pemerintah
Indonesia menggunakan momentum ini untuk membangun, mengembangkan, dan
memperhatikan olahraga Tanah Air khususnya catur,"tulis Irene,
menutup komentarnya terkait polemik Dadang Subur alias Dewa_Kipas. [qnt]