"Jadi sebenarnya cukup sulit, karena dari segi akselerasi, dan dengan perangkat holeshot serta aerodinamis yang dimiliki Ducati, cukup sulit. Saya merasa kami melakukan yang terbaik hari ini dan itu cukup oke," ucapnya.
Kemenangan dibutuhkan Quartararo di MotoGP Jepang 2022, usai gagal finis di seri MotoGP Aragon pekan lalu. Rider berusia 23 tahun itu terjatuh, yang membuat selisih poinnya terpangkas Bagnaia.
Baca Juga:
Bagnaia Akan Susun Strategi Cerdas Demi Salip Quartararo
Saat ini, Fabio Quartararo masih memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan 211 poin, cuma unggul 10 angka dari Bagnaia, yang menempati urutan kedua.
Jika gagal lagi, dan Francesco Bagnaia menang, maka El Diablo bakal disalip sang rival, dengan kejuaraan menyisakan empat seri lagi (setelah MotoGP Jepang 2022). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.