Tim Garuda Muda pun memiliki peluang besar untuk kembali meraih gelar, setelah terakhir kali menjuarai edisi perdana turnamen ini pada 2019.
2. Ajang Uji Coba Menjelang Kompetisi Lebih Besar
Baca Juga:
Kalah Telak, Tapi Berprestasi: Perjalanan Heroik Timnas U-17 di Piala Asia 2025
Selain berpeluang meraih gelar, turnamen ini juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang pemanasan dan seleksi tidak langsung bagi skuad U-23 Indonesia.
Mengingat setelah turnamen ini, timnas akan menghadapi dua agenda besar: kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
Ini juga menjadi momentum penting bagi pelatih anyar Gerald Vanenburg untuk membangun chemistry dengan para pemain sejak menggantikan Shin Tae-yong pada Januari 2025.
Baca Juga:
Hydroplus Piala Pertiwi 2025, Ajang Resmi Pertama PSSI untuk Sepak Bola Putri Usia Muda
3. Dampak Ekonomi bagi Masyarakat Lokal
Tak hanya di bidang olahraga, penyelenggaraan turnamen ini juga diperkirakan akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Meski venue resmi belum diumumkan oleh PSSI, animo masyarakat yang tinggi diyakini mampu menggairahkan sektor UMKM dan pariwisata di daerah penyelenggaraan.