Mereka kalah 58-67 dari Watnoinoppakhun School asal Thailand dan tumbang dari Tsinghua High School China dengan skor 52-64.
"Pengalamannya yang didapatkan ini sih, ternyata Indonesia masih banyak kurangnya, harus keep up, apalagi strenghtnya, shootingnya, kayak segala hal ternyata masih di bawah, pengalaman yang berharga lah, bisa upgrade lagi, bisa keep up lagi," kata Inez Welly, pemain dari Penabur Cirebon.
Baca Juga:
Prabowo Tekankan Penguatan Hubungan Baik dengan Singapura
"Mungkin agresif defensemya kurang, plus komunikasimya kita kurang banget, box out kita, defensif dan offensif rebound kurang bagus, harusnya kita lebih belajar fokus ke sana," timpal Kartika Hatta Mahanani, rekan satu timnya.
Menambah semarak turnamen, legenda NBA asal China, Yao Ming, turut hadir dan memberikan dukungan. Ia menyoroti pentingnya kompetisi semacam ini untuk pertumbuhan pemain muda di kawasan Asia.
“Satu-satunya cara bagi pemain untuk menjadi lebih baik adalah melalui kompetisi yang baik. Kompetisi yang baik membantu kita melihat kelemahan dan kekurangan yang kita miliki. Pelatih dan rekan satu tim membantu untuk membenahinya dan meningkatkan permainan ke level berikutnya. Di Asia, kita membutuhkan kompetisi yang lebih banyak untuk bisa membantu kita bersaing di dunia,” ungkap Yao Ming.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden Tharman Rayakan Eratnya Persahabatan Dua Negara dalam Jamuan Santap Siang Kenegaraan
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.