WAHANANEWS.CO, Jakarta – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan penyelundupan Timah dari Babel terjadi berulang kali setiap tahun.
Tidak hanya merugikan negara namun juga membuat tambang ilegal di Bangka Belitung terus menjamur.
Baca Juga:
Saat Hakim Cecar Penyebab Tambang Liar, Mantan Dirut PT Timah Mengelak
Presiden RI Prabowo Subianto saat ini mulai fokus dalam pemberantasan praktik pertambangan ilegal di Indonesia, termasuk di wilayah Bangka Belitung (Babel).
Pasalnya, masih banyak timah dari Babel yang diselundupkan ke luar negeri, terutama ke Malaysia dan Singapura.
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Moh. Irhamni menyebutkan hal itu berdasarkan catatan pihaknya yang menunjukkan masih maraknya praktik penyelundupan timah ke negara tetangga.
Baca Juga:
Dalam Kardus Mie, Staf Harvey Moeis Mengaku Pernah Terima Rp600 Juta
"Data yang sudah kami kumpulkan beberapa kali penangkapan-penangkapan itu sesuai keterangan mereka diselundupkan ke Malaysia melalui Singapura. Dalam satu tahun yang sudah kita tangkap ada 5-6 kali," jelasnya dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia bertema 'Kupas Tuntas Cara Prabowo Benahi Tata Kelola Demi Tambang Berkelanjutan', dikutip Senin (27/10/2025).
Salah satu penyebab penyelundupan ini adalah perbedaan harga yang sangat mencolok antara pasar domestik dan luar negeri. Kondisi tersebut membuat banyak penambang rakyat tergoda menjual hasil tambangnya secara ilegal.
"Kalau mereka selundupkan ke Malaysia atau Singapura atau Thailand, harganya dua kali lipat," ujarnya.