Pria yang bergerak di sentra kerajinan khas Lombok itu, bersama rekan-rekan sesama pengrajin merasakan dampak krisis kesehatan global terhadap usaha mereka.
"Kami benar-benar melempem, bingung mau pasarkan ke mana," kata Mulyadi.
Baca Juga:
Mike Trimby Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP di Hall of Fame Silverstone
Namun, berbagai ajang balap internasional yang dijadwalkan di Mandalika membawa optimisme baru kepada pelaku UMKM setempat dan peluang go global.
"Jujur saya kaget Lombok ternyata bisa juga berkelas dunia," kata Mulyadi di galeri kerajinan Lombok Mulya Craft.
"Mudah-mudahan dengan adanya MotoGP ini kami selaku pelaku wisata di bidang UKM bisa lebih bersemangat," lanjutnya.
Baca Juga:
Jorge Martin Dominasi Seri MotoGP Portugal 2024 dengan Kemenangan Telak
Keunggulan Mandalika yang dikelilingi pantai indah berpasir putih itu memang tidak didapati di sirkuit balapan dunia lainnya.
Bahkan juara dunia Mick Doohan berkelakar para pebalap akan sangat sulit membedakan antara balapan atau liburan ketika tiba di Sirkuit Mandalika.
"Saya takut pebalap tidak bisa membedakan mana balap, mana liburan. Karena konsep Sirkuit Mandalika ini bisa dibilang wisata balapan, jadi di sini pebalap, penonton dan semua yang terlibat dalam MotoGP Mandalika ini bisa menikmati suasana konsep sirkuit yang menempel dengan pantai ini," kata Doohan.