Tim Humas
PBSI, Fellya Hartono, mengungkapkan, skuad Merah-Putih mendapat e-mail
dari otoritas kesehatan Inggris, NHS.
"Anda
telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif
Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23
Maret. Anda harus melakukan ini, sekalipun jika tidak memiliki gejala atau
menerima hasil negatif saat dites," demikian kutipan e-mail NHS.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
4. Respons Tim Indonesia dan PBSI
Melansir
pernyataan Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Ricky Subagja, skuad Merah-Putih
harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Hal itu
sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris yang mengharuskan orang melakukan
karantina jika berada dalam satu pesawat dengan penumpang lain yang positif
Covid-19.
"Seluruh
tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan
tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan
dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021), terdapat salah satu penumpang
yang terkena Covid-19. Namun, kami tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan
dari mana asal orang yang positif tersebut," kata Ricky Subagja.
"Sesuai
dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat dengan orang
yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10
hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai
tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre," imbuhnya.