"Saya
meminta kepada PBSI untuk mempertanyakan kepada BWF dan Badminton Asia, agar
semuanya clear. Jangan sampai ada
spekulasi yang muncul karena Indonesia begitu diperhitungkan dalam cabor bulu
tangkis, kemudian ada cara-cara tidak fair
yang telah dilakukan kepada kita," tuturnya, menegaskan.
"Saya
harap ini benar-benar soal aturan di sana dan harusnya panitia sudah
mempelajari. Sehingga meski ada karantina, hal itu tidak merugikan
negara-negara peserta," lanjutnya.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
Sementara
itu, Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, telah melayangkan surat
protes kepada Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF).
Melalui
surat tersebut, pemerintah setidaknya menyampaikan 3 hal.
Pertama,
kekecewaan yang mendalam atas penarikan tim Indonesia dalam turnamen All
England 2021.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Kedua,
menyampaikan fakta-fakta terkait tes PCR kepatuhan para atlet Tanah Air
terhadap protokol kesehatan hingga vaksinasi.
Ketiga,
ketidakadikan terhadap para atlet Indonesia terkait tes PCR ulang.
Selain
kepada kedua pihak tersebut, Desra Percaya juga meminta klarifikasi dari National Health Service (NHS), Duta
Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, hingga anggota Parlemen Inggris.