Meski membuat 23 unforced error, performanya tetap terlalu tangguh bagi Bouzkova yang kesulitan mengimbangi kecepatan serta variasi pukulan lawannya.
“Saya sangat senang bisa berada di Wuhan dan mengenal kotanya. Saya juga puas dengan penampilan saya di pertandingan ini,” kata Swiatek menambahkan.
Baca Juga:
Kings Tundukkan Nuggets di Denver, Westbrook Berkilau dengan Double-Double
Sebelum tampil di Wuhan, Swiatek baru saja tersingkir di babak 16 besar China Open 2025 usai dikalahkan Emma Navarro dari Amerika Serikat dalam tiga set, Rabu (1/10/2025).
Kekalahan itu sempat menjadi kekecewaan tersendiri bagi Swiatek yang dikenal konsisten di berbagai turnamen besar.
“Ada banyak turnamen yang kamu menangkan dan di minggu berikutnya kamu kalah. Itu mengecewakan, sulit untuk menang sepanjang waktu dan tampil konsisten,” ujar Swiatek dikutip dari WTA.
Baca Juga:
Sabalenka Amankan Kemenangan Krusial di WTA Finals 2025, Gauff Jadi Lawan Penentu
“Itu bukan sesuatu yang saya harapkan. Saya hanya berusaha fokus untuk terus berkembang dan berlatih setiap hari agar bisa bermain sebaik mungkin,” imbuhnya.
Dengan pencapaiannya ini, Swiatek kini menjadi satu-satunya petenis wanita abad ke-21 yang berhasil meraih 60 kemenangan dalam empat musim beruntun (2022–2025).
Sebelumnya, rekor serupa hanya pernah dicapai Martina Hingis (1997–2001) dan Lindsay Davenport (1998–2001).