WahanaNews.co | Sebuah kontroversi mewarnai pertandingan Piala Afrika antara Tunisia vs Mali. Tak disangka-sangka, wasit yang memimpin laga menghentikan pertandingan sebelum waktu normal berakhir.
Laga perdana Grup F Piala Afrika 2022 mempertemukan Tunisia vs Mali. Pertandingan digelar di Stade Limbe, Kamerun, Rabu (12/1/2022) malam WIB.
Baca Juga:
Jelang Ramadan 2024, Impor Kurma ke Indonesia Meningkat
Laga ini dipimpin oleh wasit Janny Sikazwe ini berjalan sengit. Kedua tim melakukan jual beli serangan sehingga jalannya laga seru sejak awal hingga akhir. Namun sang pengadil laga membuat kontroversi di laga ini. Ia meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga dua kali sebelum menit ke-90.
Menurut laporan The Athletic (12/1/2022), wasit Janny Sikazwe ini membuat kontroversi di menit 85. Pasalnya ia meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Kondisi itu membuat Sikazwe dan para perangkat pertandingan mendapatkan protes keras. Setelah mendapatkan protes bertubi-tubi, Sikazwe memutuskan melanjutkan pertandingan.
Baca Juga:
Oposisi Boikot Pemilu Tunisia, Hanya 9 Persen Pemilih Berikan Suara
Namun pertandingan itu hanya dilanjutkan selama empat menit saja, tepatnya 89 menit 49 detik. Sang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Keputusan wasit menghentikan laga 11 detik sebelum menit ke-90 mendapatkan protes keras dari pemain dan tim pelatih Tunisia. Pasalnya Tunisia pada saat itu berada dalam posisi tertinggal.
Mereka kalah dengan skor 1-0. Alhasil mereka menuntut laga itu dilanjutkan karena mereka yakin bisa mengejar ketertinggalan.