WahanaNews.co | Bentrokan yang melibatkan ratusan pemuda Ohoibun Atas dan Ohoibun Bawah terjadi di Langgur, Maluku Tenggara, Rabu (13/4) sekitar pukul 14.30 WIT. Mereka saling melemparkan batu.
Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa, polisi masih mendalami pemicu konflik tersebut.
Baca Juga:
Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini Tewaskan Puluhan Warga
"Ini nanti kita akan bersama sama dengan pemerintah daerah, camat, Kapolsek dan juga pejabat pejabat terkait yang ada di Langgur ini untuk memanggil kedua bela pihak untuk melakukan penyelesaian," kata Kapolres Tual AKBP Dax Emmanuelle Samson Manuputty, dikutip dari Antara.
Polisi akan panggil semua pihak yang terlibat dalam bentrokan untuk menanyakan pokok permasalahannya di mana, sehingga menimbulkan kesalahpahaman tersebut.
"Akan kita tanyakan dulu di mana akar permasalahannya, seperti apa, sehingga ke depannya tidak ada lagi hal hal seperti ini, tawuran antarkedua belah pihak," ucapnya.
Baca Juga:
2 Tersangka Bentrokan di Bitung Kembali Ditangkap Polda
Ia mengaku, meskipun sebelumnya juga pernah terjadi bentrokan, tetapi belum dapat diketahui apa penyebabnya, karena masih simpang siur.
"Isunya kalau ini masih simpang siur ada yang bilang dari Ohoibun Atas yang mulai duluan, ada yang bilang dari Ohoibun Bawah yang mulai duluan. Ini makanya nanti kita telusuri lebih lanjut seperti apa permasalahannya," terangnya.
Polisi akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, apabila terdapat tindak pidana di dalamnya.
"Tentunya dari Polres juga akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kalau memang itu ada tindak pidana, kami tetap akan proses," tegas Samson.
Untuk diketahui, pada saat bentrok berlangsung semakin panas, Polres Tual dibantu pasukan dari Kodim 1503 bergerak cepat melerai bentrokan tersebut.
Polisi menggunakan tameng bergerak ke tengah dua pihak yang bertikai. Tembakan gas air mata dilepas ke dua pihak untuk membubarkan massa.
Meski sudah dipukul mundur, massa dari dua pihak kembali bergerak maju untuk saling serang. Polisi kembali terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur sekira pukul 15.30 WIB. [rin]