WAHANANEWS.CO, Pemalang - Suasana malam yang seharusnya khidmat berubah mencekam di Pemalang.
Acara pengajian yang menghadirkan tokoh kontroversial Muhammad Rizieq Shihab diwarnai pecahnya bentrokan antarormas Islam, menambah catatan panjang konflik horizontal berbasis ideologi keagamaan yang belum juga usai.
Baca Juga:
Bentrokan di Kemang Jaksel Pakai Senapan, 19 Orang Ditangkap
Kericuhan terjadi pada Rabu malam (22/7/2015) di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat ceramah Rizieq digelar dalam rangka peringatan bulan Muharram.
Insiden ini melibatkan dua kelompok massa, yakni Front Persatuan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
Akibat bentrokan tersebut, lima orang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Baca Juga:
Sejak Nopember Sedikitnya 12 Orang Tewas Akibat Bentrok Pilkada Puncak Jaya
Bentrokan bermula dari penolakan kelompok PWI-LS terhadap kehadiran Habib Rizieq. Mereka telah lebih dulu berkumpul di sebuah masjid sekitar lokasi ceramah dan menyatakan sikap tidak setuju terhadap acara tersebut.
Ketegangan meningkat ketika massa PWI-LS mencoba membubarkan pengajian dan memaksa masuk ke area panggung yang dijaga ketat aparat kepolisian.
Sebagian dari mereka berhasil mendekat ke lokasi ceramah dan melempari area panggung dengan batu. Bentrokan pecah hebat sekitar pukul 22.30 WIB, hanya beberapa saat sebelum Rizieq tiba. Teriakan, lemparan batu, dan aksi kejar-kejaran mewarnai situasi malam itu.