Siklus debu global juga membuat segalanya tetap dingin dengan membawa nutrisi seperti fosfor dan besi ke lautan, memicu pertumbuhan fitoplankton, yang bertindak sebagai penyerap karbon dioksida.
Namun di tanah, debu dapat mendarat di salju dan es, menggelapkannya dan membuatnya lebih cepat panas, yang berkontribusi pada pemanasan planet.
Baca Juga:
NASA Temukan Planet Mirip Bumi, Bisakah Dihuni Manusia?
Artinya, jika jumlah debu di atmosfer menurun, suhu dapat naik sekitar 0,1 derajat Fahrenheit. Itu mungkin tidak tampak seperti lonjakan besar, karena aktivitas manusia telah menghangatkan suhu Bumi sebesar 2,2 derajat Fahrenheit. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.