WahanaNews.co | Milarder Elon Musk secara resmi mencoba mengakhiri tawarannya untuk membeli Twitter senilai US44 miliar (658,99 triliun) dengan dalih perusahaan yang dipimpin Parag Agrawal itu melakukan pelanggaran perjanjian soal akun bot.
Reuters mengungkapkan bos SpaceX itu menilai perusahaan media sosial tersebut gagal memberikan informasi tentang akun palsu di platformnya.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Imbas keputusan Musk itu, saham Twitter turun 6 persen dalam perdagangan yang diperpanjang pada hari yang sama.
Musk sendiri pada pekan ini menyerang Twitter dalam kicauannya atas perhitungan bot.
Setelah itu, tim hukum Musk benar-benar mengambil langkah untuk mengakhiri kesepakatan untuk membeli Twitter.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Berikut rincian alasan Elon Musk mengajukan pembatalan perjanjian itu:
1. Informasi palsu soal akun bot
"Tn. Musk mengakhiri Perjanjian Penggabungan karena Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan Perjanjian itu, dan tampaknya membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan oleh Musk saat memasuki Perjanjian Penggabungan, dan kemungkinan akan mengalami Efek Merugikan Material Perusahaan," tulis pengacara Musk dalam sebuah surat kepada Chief Legal Officer Twitter, Vijaya Gadde, dikutip dari Techcrunch, Sabtu (9/7).