Kecerdasan Alia memang luar biasa. Ia dapat berbicara dan membaca ketika berusia 8 bulan. Ia juga menyelesaikan pendidikan SD pada usia 5 tahun.
Alia lalu masuk kuliah pada usia 10 tahun. Sehingga pada umur 14 tahun Alia mendapatkan gelar sarjana sains dalam bidang matematika aplikasi dari University of Stony Brook.
Baca Juga:
Hanya Dalam 2 Menit, Profesor ITB Sulap 'Tanah' Jadi Logam
Alia kemudian melanjutkan S2 di University of Drexel dan meraih gelar M.S dan Ph.D dalam sains dan teknik. Alia sempat mengajar di Konkuk University pada tahun 2008.
Tidak hanya pandai di bidang akademik, Alia juga pandai memainkan alat musik dan memiliki sabuk hitam di olahraga taekwondo.
2. Erik Demaine
Baca Juga:
Profesor Ini Ingatkan Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung, Simak Penjelasannya
Erik Demaine merupakan seorang pria asal Kanada. Ia menunjukkan kejeniusannya sejak berusia 7 tahun. Saat berusia 12 tahun ia berpetualang ke Amerika Utara bersama ayahnya dan juga mengikuti sekolah jarak jauh.
Erik mendapatkan gelar sarjananya dari Dalhousie University di Kanada saat berusia 14 tahun. Ia berhasil menjadi profesor termuda di universitas top dunia Massachusetts Institute of Technology (MIT) saat berusia 20 tahun.
Melansir dari blog resminya, saat ini Erik juga mengajar jurusan ilmu komputer di MIT. Demaine tertarik meneliti algoritma, geometri, dan komputasi dalam game. Uniknya Erik memiliki hobi di bidang seni seperti teater, sulap, origami, dan juggling.