3. Nelson Tansu
Profesor termuda selanjutnya berasal dari Indonesia, ia bernama Nelson Tansu. Melansir dari buku Ilmuwan Indonesia Gapai Citamu, Terangi Negerimu karya Aisyah Khoirunnisa, Nelson Tansu lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 20 Oktober 1977.
Baca Juga:
Hanya Dalam 2 Menit, Profesor ITB Sulap 'Tanah' Jadi Logam
Dia adalah anak kedua di antara tiga bersaudara pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw. Nelson berasal dari keluarga yang mengutamakan pendidikan.
Nelson berhasil menempuh pendidikan di Universitas Wisconsin Madison, Amerika Serikat melalui jalur beasiswa. Nelson juga berhasil diangkat sebagai profesor muda di universitas tempat ia menuntut ilmu, sebelum usia 25 tahun.
Nelson sendiri telah menciptakan dua penemuan besar untuk masyarakat luas. Salah satu penemuannya dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk membuat laser dan lampu LED. Penggunaan teknologi LED dapat menghemat energi yang sangat besar.
Baca Juga:
Profesor Ini Ingatkan Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung, Simak Penjelasannya
4. Agus Pulung Sasmito
Agus Pulung Sasmito berasal dari Wonosobo. Ia berkuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik Fisika. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2006 ia mendapatkan beasiswa di National University of Singapore (NUS) dan mengambil jurusan teknik mesin.
Tahun kedua berkuliah, ia ditawari oleh pembimbingnya untuk melanjutkan jenjang doktoral tanpa menyelesaikan jenjang magister. Program ini dinamakan direct PhD.