Firma hukum Paul Hastings, yang mewakili konsorsium dalam penawaran tersebut, mengatakan tawaran tersebut muncul sebagai respons atas keputusan Mahkamah Agung untuk menegakkan hukum federal yang melarang TikTok beroperasi di AS, kecuali jika platform tersebut terjual oleh perusahaan non-China.
Kelompok investor, yang dipimpin oleh Jesse Tinsley, pendiri dan CEO Employer.com, terdiri dari "investor institusional dan individu-individu dengan kekayaan besar," yang tidak ingin melihat aplikasi ini hilang.
Baca Juga:
Soal Rencana Blokir TikTok di AS, Presiden Biden Serahkan ke Trump
Menurut kelompok investor tersebut, proposal ini tidak akan mengganggu operasi TikTok dan akan memastikan kelangsungan hidup 170 juta penggunanya di Amerika Serikat.
"Tawaran kami merupakan solusi yang saling menguntungkan yang mempertahankan platform penting ini, sambil mengatasi masalah keamanan nasional yang sah," kata Tinsley dalam sebuah pernyataan.
Sayangnya, pernyataan tersebut tidak mengungkapkan nominal penawaran pembelian TikTok tersebut.
Baca Juga:
Lindungi Anak-anak, Pemerintah Susun Aturan Pembatasan Usia Pengguna Medsos
Sampai saat ini, belum ada komentar dari TikTok mengenai pernyataan MrBeast.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.