Lebih lanjut, spekulasi publik di bawah halaman Facebook unggahan NOAA sangat beragam, mulai dari retakan di permukaan lantai yang dibuat oleh gas yang keluar, kerajinan manusia bawah air yang menggali harta karun, hingga semut, alien, dan bahkan bintang laut yang melakukan jungkir balik.
Misteri yang belum terpecahkan ini serupa dengan "jalan bata kuning" bawah air menuju Atlantis yang ditemukan oleh penjelajah laut di atas gunung bawah laut dekat Hawaii pada Mei.
Baca Juga:
Giant Sea Wall Akan Hadir, AHY Ungkap Misi Prabowo Selamatkan Pesisir Utara Jawa
Para ilmuwan menjelaskan penemuan itu akibat pemanasan dan pendinginan dasar laut di beberapa letusan gunung berapi menciptakan jalur yang aneh.
Perlu waktu yang lama untuk mengetahui siapa pembuat lubang-lubang ini. Para peneliti pun akan terus melanjutkan eksplorasi wilayah tersebut hingga September, sebagai bagian dari ekspedisi Voyage to the Ridge 2022.
Tujuan ekspedisi itu adalah untuk memetakan terumbu karang di wilayah tersebut dan habitatnya, di samping memelajari ventilasi hidrotermal, fraktur, dan zona keretakannya.
Baca Juga:
Potensi Pendapatan Negara dari Ekspor Pasir Laut Capai Rp2,5 Triliun: Analisis Awal dan Tantangan Regulasi
Bisa saja, para peneliti menemukan pelaku yang membuat lubang-lubang itu ketika dalam misi tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.