WahanaNews.co | Guna melancarkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemda DIT meminta tambahan dosis vaksin ke pusat.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menyampaikan hal ini ke Kemenkes.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Kita minta jatah lebih dari penduduk kami paling tidak itu untuk mahasiswa. Selisih kalau semuanya (mahasiswa) datang bisa 250 ribu sampai 300 ribu orang," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (6/10).
Menkes pun telah menyetujui permintaan DIY. Apabila dibutuhkan stok vaksin lagi, segera sampaikan ke pusat.
"Pak Menteri sudah sampaikan sesuai kebutuhan kalau habis bilang," katanya.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Perguruan tinggi yang hendak tatap muka diminta menginformasikan ke mahasiswa untuk mendapat suntikan vaksin corona terlebih dahulu. Jika belum divaksin, maka mereka akan difasilitasi oleh Pemda DIY.
"Kalau ndilalah (ternyata) ada yang belum vaksin nanti bisa dilaporkan ke perguruan tinggi. Nanti perguruan tinggi menyelenggarakan (vaksinasi), nanti kita fasilitasi dan mereka menyelenggarakan di masing-masing (kampus)," kata Aji.
"Kita lihat jumlahnya, kalau 10-20 mahasiswa gabung (dari berbagai kampus)," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi Covid-19 DIY Sumadi mengatakan bahwa percepatan vaksinasi kepada mahasiswa dari luar DIY juga menjadi fokus pihaknya. Total mahasiswa di DIY mencapai 275 ribu orang.
"Kalau datanya kita belum tahu persisnya. Kalau data sebelum itu sekitar 275 ribu kan mahasiswa di DIY. Mudah-mudahan mereka sudah divaksin di daerahnya," kata Sumadi, Selasa (5/10).
Jika belum, maka Pemda DIY tengah mengupayakan mereka bisa di vaksin di sini. Untuk itu, perguruan tinggi diminta untuk mendata berapa mahasiswa yang belum divaksin.
"Kita minta perguruan tinggi untuk ceklah. Bahkan kita minta kepada teman-teman BEM Nusantara tolong kami dibantu, mereka siap," katanya.
"Pak Gubernur sudah dawuh melalui pimpinan perguruan tinggi untuk didata mahasiswa yang di Yogya yang belum divaksin," bebernya.
Vaksinasi mahasiswa, menurut Sumadi, sudah dimulai di UNY pada Sabtu lalu. Paling tidak mahasiswa harus sudah divaksin dosis pertama.
"Iya kita harapkan sudah divaksin paling tidak dosis 1 itu 80 persen (dari total mahasiswa). Jangan sampai nanti di perguruan tinggi ada klaster," katanya.
Sumadi mengatakan Pemda DIY juga masih menargetkan 100 persen target sasaran di DIY tervaksin dosis pertama pada November mendatang.
"Semuanya itu November bisa 100, dosis pertama. Kalau dosis kedua lihat intervalnya," ujar dia.