WAHANANEWS.CO, Jakarta - Durian adalah salah satu buah paling populer di Asia Tenggara. Dijuluki sebagai "raja buah," durian menawarkan rasa legit, manis, dengan tekstur lembut dan creamy yang menjadikannya primadona di kalangan penggemarnya.
Banyak orang rela menempuh perjalanan jauh ke daerah penghasil durian seperti Medan, Kalimantan, Bangkok, Singapura, atau Malaysia untuk menikmati buah ini langsung dari sumbernya.
Baca Juga:
Durian Sidikalang, Keistimewaan dan Manfaat Kesehatannya yang Wajib Kamu Tahu!
Namun, tak sedikit yang membenci durian, terutama karena baunya yang menyengat dan sering membuat beberapa orang merasa mual.
Bahkan, aroma khas durian membuatnya dilarang dibawa ke transportasi umum di berbagai negara.
Kenapa Durian Memiliki Bau Menyengat?
Baca Juga:
Pengembangan Tanaman Durian, Bupati Pakpak Bharat Berkunjung ke Sukabumi
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Agriculture and Food Chemistry oleh Pusat Penelitian Kimia Pangan Jerman mencoba menjawab misteri ini.
Tim yang dipimpin oleh Jia-Ziao Li menganalisis ekstrak aroma durian Thailand menggunakan spektrometer massa dan kromatografi gas.
Hasilnya, ditemukan lebih dari 50 senyawa kimia yang berkontribusi pada aroma khas durian.
Delapan di antaranya merupakan senyawa baru yang belum pernah terdeteksi sebelumnya, sementara empat lainnya bahkan tidak dikenal oleh sains.
Para peneliti menemukan bahwa tidak ada satu senyawa pun yang secara tunggal menciptakan aroma durian.
Sebaliknya, aroma khasnya berasal dari campuran berbagai senyawa dengan karakter bau yang beragam, seperti buah, sigung, metalik, gosong, bawang panggang, bawang putih, keju, bawang bombai, hingga madu.
Beberapa senyawa tersebut juga ditemukan dalam zat lain seperti daging sapi matang, ekstrak ragi, cumi-cumi kering, dan daun bawang.
Kombinasi unik dari 50 senyawa ini menciptakan aroma yang memikat sekaligus bikin mual banyak orang di dunia.
Keajaiban Ilmiah Durian
Selain aromanya, durian juga dianggap sebagai fenomena ilmiah.
Penelitian Jepang tahun 2009 menemukan bahwa ekstrak durian dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase (ALDH), yang berperan dalam proses pemecahan alkohol di hati.
Inilah sebabnya mengapa ada kepercayaan tradisional Asia bahwa mengonsumsi durian sambil mabuk dapat berbahaya, bahkan mematikan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]