WahanaNews.co | Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau semua pihak agar melakukan persiapan untuk memitigasi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada masa libur Natal dan tahun baru.
Cuaca ekstrem tersebut antara lain berupa angin kencang, hujan lebat, dan petir yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi di perairan laut.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Dari berbagai fenomena dan potensi cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, atau awan-awan cumulonimbus yan dapat mengganggu penerbangan, kami perlu merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait dimohon melakukan persiapan untuk mitigasi," kata Dwikorita, Selasa (20/12/2022) malam.
Pertama, Dwikorita meminta semua pihak memastikan kapasitas infrastuktur dan sistem tata kelola sumber daya air.
Hal ini diperlukan agar siap mengantisipasi peningkatan curah hujan yang diperkirakan mencapai sangat lebat bahkan ekstrem.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Kedua, perlu penataan lingkungan dengan mengelola sampah, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol,
"Serta melakukan program penghijauan secara masif," kata Diwkorita.
Ketiga, ia mengimbau masyarakat, khususnya pengguna angkutan penyeberangan, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
Dwikorita menuturkan, informasi cuaca dapat diakses lewat aplikasi dan media sosial Info BMKG serta telah didistribusikan ke seluruh pengelola bandara dan pelabuhan.
"Jadi, mohon memperhatikan dengan sungguh kondisi cuaca agar dapat beradaptasi atau memitigasi kondisi tersebut, ujar Dwikorita.
Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk mengecek semua kondisi pohon serta memangkas dahan atau ranting pohon yang sudah rapuh.
"Menguatkan tegakan tiang atau baliho atau bentuk-bentuk bangunan yang rapuh agar tidak roboh saat tertiup angin kencang," lanjut dia.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua pada tanggal 21-23 Desember 2022.
Kemudian, pada tanggal 24 Desember 2022, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.
Dwikorita juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang memasuki puncak musim hujan sehingga ada beberapa provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat pada periode 25 Desember 2022-1 Januari 2023.
Ia menyebutkan, ada 11 provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat bahkan dapat menjadi ekstrem, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sedangkan, ada sembilan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode yang sama, yaitu Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. [eta]