WahanaNews.co | Rusia belum lama ini meluncurkan satelit misterius yang menurut info bisa memata-matai satelit militer Amerika Serikat.
Satelit tersebut diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa milik Rusia dan diprediksi akan mendekati target pada Kamis pekan depan.
Baca Juga:
Korut Rencanakan Peluncuran Satelit, Jepang-Korsel Minta Dibatalkan Langsung
Sebelum diluncurkan pada Senin (1/8), spekulasi sudah banyak terdengar bahwa satelit Rusia akan dianggap sebagai "inspektur", yakni satelit yang membuntuti satelit lain untuk melihat lebih dekat.
Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/8/2022), satelit Rusia itu diberi nama Kosmos 2558. Ia diluncurkan ke bidang orbit yang sama dengan satelit militer AS yang dijuluki USA 326.
Dosen astrodinamika di Delft Technical University Belanda Marco Langbroek, melacak bidang orbit kedua satelit dan menemukan bahwa satelit Rusia diluncurkan pada waktu yang bertepatan dengan satelit AS saat melewati pelabuhan antariksa Rusia Plesetsk.
Baca Juga:
Ilmuwan Takjub, Ada 3 Bulan Baru Mengorbit di Neptunus dan Uranus
"Kedua orbitnya sangat dekat, perbedaan utamanya adalah perbedaan yang relatif kecil beberapa puluh kilometer di ketinggian orbit," kata Langbroek.
Jadi itu adalah indikasi yang sangat jelas bahwa satelit Rusia ini akan mengintai satelit AS. Satelit AS bergerak dalam orbit sinkron matahari dengan kemiringan 97,4 derajat, sedangkan satelit Rusia bergerak dalam orbit dengan kemiringan 97,25 derajat.
Satelit Rusia mungkin juga melakukan manuver orbitnya dalam beberapa hari ke depan untuk bergerak lebih dekat dengan satelit AS.
Jika salah satu atau keduanya tidak bermanuver, Kosmos 2558 akan melewati USA 326 pada jarak sekitar 75 kilometer pada 4 Agustus
Jenis satelit Rusia ini telah digunakan untuk mengintai satelit di orbit. Satelit ini disebut memiliki semacam sistem sensor yang dioptimalkan untuk mengamati satelit lain, daripada jenis satelit pengamat biasa yang dioptimalkan untuk mengambil gambar tanah.
"Kami tidak tahu pasti, kami hanya menyimpulkan itu dari bagaimana perilakunya," demikian menurut Jonathan McDowell, Astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics Satelit
Satelit tersebut, imbuh dia, juga memiliki sistem mesin manuver yang memungkinkannya menyesuaikan orbit dengan berbagai cara. Kedua hal ini tampaknya menjadi alat yang berguna untuk menguntit. [rin]