WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah laporan baru mengklaim bahwa banyak mobil listrik Tesla Model 3 dan Model Y hanya mampu menghasilkan 64 persen setelah pemakaian tiga tahun karena degradasi baterai.
Sebuah studi yang melibatkan 1,6 juta pengamatan terhadap 14.000 Tesla oleh Recurrent yang melacak kesehatan baterai menunjukkan penurunan yang nyata dalam jangkauan waktu tiga tahun, lapor Carscoops, Kamis (30/5/2024) melansir dari ANTARA.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Recurrent mencatat bahwa baterai menurun dalam kurva berbentuk S, kinerja hanya turun perlahan selama beberapa bulan pertama, kemudian turun secara signifikan secara linier selama dua atau tiga tahun, sebelum mendatar pada tingkat yang tidak optimal.
Mereka kemudian akan mengekalkan tahap ini selama beberapa tahun sebelum gagal sama sekali.
Penting untuk diketahui bahwa dalam grafik Recurrent yang menunjukkan kesehatan baterai yang menurun hingga 64 persen setelah tiga tahun, mobil listrik tidak dimulai dari 100 persen.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Saat masih baru, Model Y hanya memiliki daya tahan baterai 72 persen dari kisaran resmi EPA (Environmental Protection Agency), dan Model 3 hanya 70 persen, yang membuat penurunannya tidak terlalu mengkhawatirkan.
Namun tetap saja, jelas bahwa selama masa kepemilikan normal tiga tahun, Tesla baru akan menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh ketika pemilik mengambil kunci (atau kartu) dari dealer daripada ketika pemilik mengembalikannya.
Namun menariknya, baterai di kedua model ini sempat mengalami peningkatan performa sekitar 18 bulan, sebelum kemudian menurun dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya.