Selain itu, ia juga mengemukakan beberapa teori lain seperti efek fotolistrik, gerak browns, statistik bose-einstein, dan masih banyak lagi.
Semasa sekolah ia kesulitan mengikuti mata pelajaran yang berhubungan dengan ilmu alam dan berhitung. Ia juga memiliki kepribadian yang tertutup dan pemalu.
Baca Juga:
Soal ChatGPT, Ilmuwan Dunia Terbelah Dua Kubu
Oleh sebab itu, ia dianggap sebagai murid yang terbelakang di sekolahnya.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah ke atas, Einstein berkeinginan masuk ke Eidgenössische Technische Hochschule (institut Teknologi Swiss Federal) di Zurich, Jerman. Namun, ia gagal masuk tes dan harus mengulang beberapa kali.
Meski begitu, sejak kecil ia selalu mengkhususkan waktunya untuk belajar mandiri setiap hari. Tanpa harus tergantung guru dan orangtua.
Baca Juga:
Sang Inspirator B.J. Habibie
Einstein mempelajari sendiri aljabar, geometri Euclides, dan juga kalkulus. Kemudian, di usia 14 tahun ia telah berhasil menguasai kalkulus integral dan diferensial.
Bill Gates Selain Albert Einstein, masih ada lagi ilmuwan yang dapat kita ikuti cara belajarnya, yaitu Bill Gates. Ia adalah sosok di balik kesuksesan Microsoft Corporation.
Bill Gates bersama temannya, Paul Allen mendirikan Microsoft di tahun 1975 dan menjadi pemimpin perusahaan serta pemegang saham terbesar hingga tahun 2014.