WahanaNews.co, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, yang meliputi hujan deras, petir, dan angin kencang, pada tanggal Selasa (27/2/2024) dan Rabu (28/2/2024).
BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sirkulasi siklonik yang terdeteksi di daratan bagian utara Australia dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Baca Juga:
BMKG: Hujan Petir Mengancam, Sebagian Besar Indonesia Siap-siap Basah!
Kondisi tersebut menciptakan daerah konvergensi dan konfluensi yang melintang di sepanjang pesisir selatan Nusa Tenggara Timur dan di utara Samudera Pasifik Papua.
Selain itu, daerah konvergensi yang serupa juga teramati membentang di pesisir barat Sumatera Utara, dari Jambi hingga Sumatera Barat, dari Lampung hingga Selat Sunda.
Keadaan serupa juga terlihat di pesisir barat Kalimantan Barat, dari Laut Sulu hingga Kalimantan Utara, di Selat Makassar, dari Laut Bali hingga Laut Flores, dan di Laut Banda.
Baca Juga:
Benarkah Hujan Dapat Pengaruhi Perasaan Seseorang? Begini Penjelasan Psikolog
Tidak hanya itu, daerah konfluensi lainnya juga terdeteksi di Laut Natuna, Laut Flores, Laut Banda, Laut Aru, Laut Timor, dan di utara Samudera Pasifik Maluku Utara hingga Papua.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan resmi BMKG, Senin (26/2/2024).
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang
Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan deras, petir, dan angin kencang pada 27-28 Februari 2024: