Namun, ada daerah yang mengalami HTH sangat panjang, yakni 31-30 hari. Kondisi ini terjadi di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
"HTH terpanjang terjadi di Triwung Kidul, Jawa Timurselama 67 hari," sebut BMKG.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"HTH Dasarian III Juni 2024 berpeluang 1-5 hari di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, sebagian kecil Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah serta sebagian Papua Barat Daya, dan Papua Selatan," tulis BMKG.
Presentase Wilayah yang memasuki Musim Kemarau 2024 (Berdasarkan Jumlah ZOM). (Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Juni 2024, BMKG)Foto: Presentase Wilayah yang memasuki Musim Kemarau 2024 (Berdasarkan Jumlah ZOM). (Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Juni 2024, BMKG)
Presentase Wilayah yang memasuki Musim Kemarau 2024 (Berdasarkan Jumlah ZOM). (Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Juni 2024, BMKG)
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Apa Itu ENSO?
El Nino-Southern Oscillation atau ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. Disebutkan, iklim di Samudra Pasifik terbagi ke dalam 3 fase. Yaitu, El Nino, La Nina, dan Netral.
Pada fase Netral, angin pasat berhembus dari timur ke arah barat melintasi Samudra Pasifik menghasilkan arus laut yang juga mengarah ke barat dan disebut dengan Sirkulasi Walker. Suhu muka laut di barat Pasifik akan selalu lebih hangat dari bagian timur Pasifik.