Peserta program akan memperoleh keterampilan seperti cara menginventarisasi perangkat, apps dan accounts; menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring; melindungi diri dari serangan phishing dan malware; serta mengamankan data bisnis dengan backup.
"Program beasiswa digital Kominfo akan membantu kita mencapai misi untuk melatih dan memberdayakan talenta Indonesia, dan keamanan siber merupakan topik yang sangat penting," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga:
Pengedar Sabu Asal Tapteng Ditangkap Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Sibolga
Menurut Country Manager and President Director of Mastercard Indonesia Aileen Goh, kejahatan siber diproyeksikan akan merugikan dunia sekitar US$13,8 triliun pada 2028.
Selain jumlah kerentanan yang meningkat, kurangnya spesialis yang terampil di bidang keamanan siber berkontribusi terhadap 72 persen serangan siber di Asia.
"Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dan pembinaan talenta keamanan siber adalah kunci untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi digital yang aman," katanya.
Baca Juga:
Jawed Karim, Pemuda Muslim di balik Lahirnya Platform YouTube
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.