Alat skimming bisa dikendalikan dari jauh, namun intinya ada alat yang menempel untuk menggesekkan kartu debit maupun kredit pada saat transaksi.
Dengan demikian, pengguna kudu waspada ketika bertransaksi dengan kartu khususnya pada ATM di lokasi yang sepi, mulut memasukkan kartu ATM yang bentuknya aneh, atau pin pad yang terlalu menonjol.
Baca Juga:
Polda Tetapkan Tersangka 'Skimming' ATM Bank Kalsel
"Alat pencuri PIN pun sudah canggih. Kalau kamera kecil kan terlihat. Ini bentuknya seperti keypad yang ditumpuk di atas keypad asli," kata Alfons media beberapa waktu lalu.
Pakar keamanan siber Teguh Aprianto menilai mesin ATM yang selama ini paling rawan skimming adalah tempat sepi, maupun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga ketika melakukan transaksi di tempat-tempat itu baiknya untuk hati-hati.
"Mesin ATM yang selama ini paling rawan skimming itu biasanya yang di tempat sepi dan juga SPBU. Jadi ketika melakukan transaksi menggunakan kartu di tempat-tempat tersebut sebaiknya hati-hati," ujar Teguh lewat Twitter resminya, Minggu (27/3).
Baca Juga:
Nasabah Kehilangan Uang, Bank Kalsel Laporkan Dugaan Skimming ke Polda
Tips agar tak jadi korban skimming:
- Pilih Kartu ATM yang Sudah Pakai Chip
Untuk menghindari kejahatan skimming salah satunya bisa dengan menggunakan kartu ATM yang sudah menggunakan kartu chip. Alfons mengatakan, kartu ATM yang menggunakan chip sudah terenkripsi.
Enkripsi, kata Alfons, merupakan proses pengamanan informasi agar tidak dapat dibaca tanpa bantuan kode atau ilmu khusus.