WahanaNews.co | Peneliti gempa Danny Hilman Natawidjaja dan Irwan Meilano membeberkan temuan mereka terkait indikasi jalur sesar atau patahan sumber gempa Cianjur. Hasil kajian mereka ternyata berbeda dari temuan jalur sesar yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya
“Perbedaan ini bukan sesuatu yang pertama terjadi dan itu biasa. Waktu beberapa kasus gempa sebelumnya juga sama,” kata Irwan Meilano dari Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu, 10 Desember 2022.
Baca Juga:
136 Sekolah yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Sudah Diperbaiki
Dia dan Danny Hilman mendapatkan indikasi jalur sesar atau patahan sumber gempa Cianjur yang condong berarah barat-timur. Adapun temuan BMKG, sumber gempa yang dinamakan Sesar Cugenang itu berarah barat laut-tenggara.
Irwan Meilano menggunakan data seperti interferometric synthetic aperture radar (InsAR) dan global positioning system (GPS). “Ternyata fault (patahan)-nya kita perlu geser lebih ke utara, mudah-mudahan bisa menjawab soal kerusakan yang banyak di bagian utara,” ujar Irwan.
Hasil sementara ini, menurut Irwan, masih akan dilengkapi data tambahan, seperti pengamatan GPS dan dari gempa-gempa susulan. Kisaran waktu pengumpulan data lanjutan itu sekitar dua pekan. “Bisa jadi kemudian lebih mirip hasilnya BMKG atau memperkuat hasil kami,” ujarnya.
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Sementara itu, Danny Hilman mengatakan kesimpulan BMKG soal jalur sesar gempa Cianjur masih sangat prematur. Riset BMKG terkait sumber gempa dinilainya belum lengkap hingga menimbulkan perdebatan.
“Sementara dari bidang geologi, geodesi, meskipun belum tuntas juga, tapi beda pendapatnya. Kita bilang jalur sesarnya itu barat-timur,” kata peneliti gempa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) itu, Sabtu.
Tim Danny yang melakukan survei pendahuluan, mencari petunjuk retakan permukaan seperti di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, yang terdampak parah. Dari temuan retakan di jalan misalnya, hingga jejak rekahan seterusnya ke arah timur sampai Desa Cijedil menunjukkan kelurusan arah barat-timur. “Jaraknya lebih kurang 4 kilometer,” kata Danny dalam diskusi Overview Gempa Cianjur hari ini.