WahanaNews.co | China kini tengah menggencarkan misi luar angkasa, dan terus menambah target peluncuran baru.
Terbaru, China mengumumkan akan meluncurkan sebanyak 140 pesawat luar angkasa melalui 50 penerbangan di sepanjang tahun 2022.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Misi peluncuran roket tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan pengembang pemerintah China dalam bidang sumber daya alam, aplikasi, serta lingkungan ekologi.
Pihaknya mengatakan akan melakukan setidaknya 40 peluncuran luar angkasa, yang melampaui rencana sebelumnya pada Januari 2022 lalu.
Dilansir dari Science News, Rabu (9/2/2022) China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengungkapkan, misi utamanya mencakup enam peluncuran berawak untuk menyelesaikan fase konstruksi stasiun luar angkasa Tiangong.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Tiangong sendiri merupakan stasiun luar angkasa milik China yang dibangun sebagai rumah bagi ruang kabin yang cocok untuk astronot tinggal dalam waktu yang lama. Stasiun luar angkasa ini nantinya akan berbentuk seperti huruf T setelah dibangun.
Adapun dua misi luar angkasa pertama dilakukan oleh misi Tianzhou-4 yang akan dirilis setelah berakhirnya misi Shenzhou-13 pada bulan Maret mendatang.
Para astronot dari misi Shenzhou-14 pun direncanakan menuju modul inti Tianhe dan diharapkan bisa diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.
Oleh karena itu, para peneliti bekerja sangat keras dan mulai melakukan deteksi lingkungan luar angkasa maupun menguji coba teknologi yang digunakan.
Adapun China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), perusahaan yang bertugas memproduksi roket menyampaikan bahwa telah mengoptimalkan dua roket Long March 5B baru, untuk memastikan keberhasilan misi penerbangan.
Di samping itu, CASC juga akan fokus pada pengembangan fase keempat proyek eksplorasi ke bulan, termasuk misi Chang'e 6 dan Chang'e 7, serta misi gabungan pengembalian sampel asteroid dan pertemuan komet.
Para astronot lainnya pun tengah bersiap-siap untuk peluncuran roket baru dalam misi luar angkasa China.
Sejak tahun 2021, China tercatat telah mengirim 115 pesawat luar angkasa dalam 55 kali peluncuran. Dari jumlah tersebut, 41 peluncuran menuju ke orbit rendah Bumi dan 14 ke orbit transfer geosynchronous.
Di tahun yang sama, China juga meluncurkan modul stasiun luar angkasa pertamanya, yakni dua pesawat ruang angkasa kargo dan dua misi berawak. Dalam misi pertamanya, Tianwen-1, juga berhasil memasuki orbit Mars dan mendaratkan rover Zhurong di Planet Merah.
Pada misi enam bulan saat ini, China juga mencatat sejarah baru, yakni berada di luar angkasa dalam waktu yang lama dengan menempatkan manusia di luar angkasa sejak 2003 silam.
Selain itu, para kru juga melakukan perjalanan bersama dengan astronot perempuan China yang pertama kali ambil bagian dalam misi penerbangan ke luar angkasa. [bay]