WahanaNews.co | China menguji sebuah sistem parasut yang bisa membantu mengarahkan mesin pendorong roket jatuh ke area tertuju dalam peluncuran wahana antariksa belum lama ini, kata Akademi Teknologi Wahana Peluncur China (CALT) pada Jumat (9/6).
Menurut CALT, sistem tersebut telah digunakan pada roket Long March-3B yang mengangkut satelit navigasi BeiDou ke orbit pada 17 Mei lalu, dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dibuat oleh akademi tersebut, parasut dalam sistem ini membawa mesin pendorong roket sampai di sebuah lokasi yang sudah ditentukan sehingga mempersempit kisaran area pendaratan sampai sekitar 80 persen.
Dirancang untuk memberikan kendali yang lebih akurat di lokasi pendaratan pendorong roket, sistem ini dapat secara otomatis membuka parafoilnya pada ketinggian tertentu saat bergerak turun sehingga mengarahkan mesin pendorong agar mendarat di area yang sudah ditentukan.
Sebagian besar lokasi peluncuran utama milik China berada jauh di pedalaman.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Ini mengartikan para ilmuwan memiliki tugas vital dalam mencegah bagian-bagian roket yang jatuh tidak mendarat secara tidak terkendali, terutama di daerah-daerah yang memiliki aktivitas manusia. Demikian dilansir dari laman Antara, Minggu (11/6). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.