Harga robot Bumi tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan robot humanoid di Amerika Serikat seperti Tesla Optimus yang diprediksi dibanderol US$20.000 hingga US$30.000 atau setara Rp334 juta hingga Rp500 juta.
Sementara itu, robot humanoid Digit buatan Agility Robotics yang dirancang untuk kebutuhan gudang dan pabrik dijual dengan harga sekitar US$250.000 atau setara Rp4,18 miliar.
Baca Juga:
Dari Stres hingga Gadget, Faktor Penyebab Insomnia yang Perlu Diwaspadai
Perusahaan teknologi Amerika Serikat cenderung memprioritaskan produktivitas industri dan faktor keamanan dibanding adopsi konsumen massal sehingga pertumbuhannya lebih lambat namun memiliki model pendapatan yang jelas.
Sebaliknya, pendekatan China menekankan kecepatan pengembangan, skala produksi besar, dan biaya rendah meski dengan margin keuntungan yang tipis.
Perbedaan strategi tersebut mencerminkan persaingan yang lebih luas antara China dan Amerika Serikat dalam bidang kecerdasan buatan dan teknologi.
Baca Juga:
Waspadai Gadget Sebelum Tidur: Ancaman Sunyi untuk Remaja dan Orang Dewasa
Amerika Serikat fokus pada pengembangan AI canggih, otonomi sistem, serta nilai perusahaan berbasis perangkat lunak.
Di sisi lain, China menggenjot produksi perangkat keras dan membangun dominasi ekosistem teknologi dengan harga yang lebih terjangkau.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.