WahanaNews.co | China merupakan salah satu negara di dunia yang canggih dalam pembangunan infrastrukturnya. Beberapa di antaranya bahkan membuat dunia kagum banyak negara.
Tahun ini, kembali China berencana berencana memulai pembangunan satu infrastruktur baru, yakni bendungan Yangqu, di Provinsi Shanxi.
Baca Juga:
Jangan Sembarangan Install Aplikasi Gratis di Hp, Bahaya Pencurian Data Pribadi
Proyek bendungan itu digadang-gadang dapat menghasilkan lima miliar kilowatt listrik tiap tahunnya yang akan dialirkan ke Provinsi Henan.
Berbeda dari proyek bendungan lain, kali ini China memilih ide gila dengan menerapkan kolaborasi teknologi printer 3D dan kecerdasan buatan – artificial intelligence (AI). Bahkan dalam rencana pembangunannya, bendungan itu tidak memerlukan tenaga manusia.
Cukup kedua teknologi tersebut yang sebelumnya telah diatur tenaga ahli, yang akan turun di lapangan dalam proses pembangunan bendungan di kawasan Pegunungan Tibet itu.
Baca Juga:
Bakamla Sebut Jumlah Kapal Patroli di ZEE Natuna Utara Belum Ideal
Proyek itu berawal dari Tianyun Liu, seorang ilmuwan di Laboratorium Hidrosains dan Teknik Universitas Tsinghua, yang melakukan riset 10 tahun silam dan berhasil dipublikasikan pada April lalu.
Ia membuat gagasan pembuatan printer 3D dengan ukuran besar, melebihi ukuran rumah yang dibangun menggunakan teknologi yang sama.
Bendungan dengan tinggi 180 meter itu, rencananya akan dibangun dengan mesin printer 3D yang dibangun selapis demi selapis dengan keakuratan yang tepat dan sistematis.