WahanaNews.co, Jakarta - Lembaga antariksa AS NASA disebut segera mengumumkan "penundaan selama berbulan-bulan" misi berawak pertama dari program Artemis.
Hal tersebut diungkap oleh seorang karyawan dan mantan staf NASA kepada CNN, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga:
Simak Misi ke-3 SMART di Kota Gunungsitoli: Genjot Tata Kelola Birokrasi dan Layanan Publik Berintegritas
Penundaan ini berdampak pada misi Artemis II NASA, yang bertujuan mengirim empat astronaut dalam perjalanan terbang ke Bulan yang dijadwalkan lepas landas pada November ini.
Namun misi tersebut diperkirakan tidak akan lebih sebelum tahun 2025, menurut sumber tersebut, membenarkan spekulasi berbulan-bulan bahwa penundaan akan segera terjadi.
Dalam laporan pada November, Inspektur Jenderal NASA mengisyaratkan potensi penundaan misi tersebu imbas tiga tantangan utama yang harus diatasi sebelum dapat menerbangkan manusia ke Bulan dengan aman.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
Pertama, struktur tanah yang digunakan untuk membangun, mengangkut, dan meluncurkan roket Space Launch System yang sangat besar atau dijuluki Mobile Launcher 1 mengalami kerusakan lebih besar dari yang diperkirakan.
Dalam laporan November disebutkan bahwa perbaikan struktur sedang berlangsung.
Kedua, pelindung panas pada pesawat ruang angkasa Orion terkikis dengan cara yang tidak terduga selama misi Artemis I karena terkena suhu yang mencapai sekitar setengah panas permukaan Matahari saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.